Rabu, 09 Juli 2014

RANGKAIAN SENSOR CAHAYA MENGGUNAKAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR


1.1    PENGERTIAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR
 
Light Dependent Resistor (LDR) merupakan jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap, nilai tahanannya semakin besar. Sedangkan dalam cahaya yang terang, nilai tahanannya semakin kecil. Dalam keadaan gelap, resistansi LDR sekitar 10Mohm dan dalam keadaan terang sebesar 1Kohm atau kurang.
Resistor ini biasa digunakan sebagi detector cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. LDR terdiri dari sebuah cakam semi konduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. LDR terbuat dari bahan semi konduktor seperti cadnium sulfide. Dengan bahan ini, energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan.
Di bawah ini adalah gambar dan simbol dari LDR :


1.2    BAGIAN – BAGIAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR
Berikut ini merupakan gambar dari LDR beserta bagian – bagiannya :
1.    Cadnium sulphide wire
2.    Glass cover
3.    Metal/plastic case
4.    Terminals for connection
5.    Mounting collar


1.3    KARAKTERISTIK LIGHT DEPENDENT RESISTOR

1.    Laju Recovery Sensor Cahaya LDR
Bila sebuah sensor cahaya LDR dibawa  dari suatu ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu ke dalam suatu ruangan yang gelap, maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak segera berubah pada keadaan ruangan gelap tersebut. Namun LDR tersebut hanya akan bisa mencapai nilai di kegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu.

    Laju recovery merupakan suatu ukuran praktis dan suat kenaikan nilai resistansi dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR tipe arus nilainya lebih dari 2000K/detik (selama 20 menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesui dengan level cahaya 400 lux.

2.    Respon Spektral Sensor Cahaya LDR
Sensor cahaya LDR tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya. Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga, alumunium, baja, emas dan perak. Dari kelima bahan tersebut, tembaga merupakan penghantar yang paling banyak digunakan karena mempunyai daya hantar yang lebih baik.


1.4    RANGKAIAN SENSOR CAHAYA MENGGUNAKAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR
Berikut ini merupakan gambar dari rangkaian sensor cahaya, di mana rangkaian ini menggunakan Light Dependent Resistor (LDR).



    Komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian di atas, beserta fungsi dari masing – masing komponen yaitu :
1.    Satu buah resistor 3K3 Ω, 22K Ω, 5K6 Ω, 100 Ω, 1K5 Ω, 6K8 Ω, 1MΩ
       Resistor berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik yang melewati rangkaian.
2.    Satu buah LDR (Light Dependent Resistor)
       LDR atau Light Dependent Resistor berfungsi sebagai detector cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya.
3.    Empat buah dioda IN4007, satu buah dioda IN4002
       Dioda berfungsi sebagai penyearah arus atau tegangan yang diberikan.
4.    Satu buah dioda zener
       Dioda zener berfungsi untuk menstabilkan arus listrik pada rangkaian.
5.    Dua buah Transistor 9014
       Transistor berfungsi sebagai perata arus, pengatur stabilitas tegangan, serta menahan sebagian arus yang mengalir dalam rangkaian.
6.    Satu buah kapasitor 0,47μF(polyester),  47μF/16V, 220μF/16V, 100μF/50V
       Kapasitor berfungsi menyimpan muatan listrik.
7.    Relay DC 12V
    Relay memungkinkan penggunaan arus kecil untuk mengontrol arus yang lebih besar guna mengurangi beban kerja.
8.    Kabel penghubung secukupnya
       Kabel berfungsi menghubungkan rangkaian dengan arus listrik dari sumber tegangan.


1.5    CARA KERJA RANGKAIAN SENSOR CAHAYA MENGGUNAKAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR
Rangkaian sensor cahaya yang menggunakan Light Dependent Resistor (LDR) menggunakan prinsip kerja berdasarkan perubahan intensitas cahaya. Rangkaian tersebut dihubungkan dengan sebuah lampu dan sumber arus, seperti terlihat pada gambar ini :

Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram yang terdapat pada LDR akan menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrit. Artinya pada saat cahaya redup, LDR menjadi konduktor yang buruk atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap.
Pada saat cahay terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrit. Artinya pada saat cahaya terang, LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi kecil pada saat cahaya terang.


1.6    APLIKASI DARI RANGKAIAN SENSOR CAHAYA MENGGUNAKAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR
Pengembangan aplikasi menggunakan rangkaian sensor cahaya dengan LDR contohnya yaitu :
1.    Lampu Penerangan Jalan Otomatis
     Lampu ini akan menyala secara otomatis pada malam hari dimana keadaan cahaya redup atau tidak ada cahaya dan akan mati pada pagi hingga sore hari dimana terdapat cahaya atau keadaan cahaya terang.
2.    Alarm Cahaya Otomatis
       Alarm ini akan berbunyi jika terdapat cahaya dan akan mati jika tidak terdapat cahaya disekitarnya. Pada rangkaian ini, prinsip kerja LDR terbalik. Maka kita perlu sebuah potensiometer untuk mengatur kepekaan LDR.
3.    Tirai Rumah Otomatis
       Tirai akan membuka secara otomatis ketika terdapat cahaya yaitu pada pagi hingga sore hari dan akan menutup ketika tidak terdapat cahaya yaitu pada malam hari.
4.    Atap Tempat Jemuran Otomatis
       Atap tempat jemuran akan membuka dengan sendirinya ketika terdapat cahaya dan akan menutup ketika cahaya kembali redup.


DAFTAR PUSTAKA

http://ilmulistrik.com/ldr-light-dependent-resisotor.html
http://indra95.wordpress.com/2013/07/07/fungsi-relay-dan-manfaatnya/
http://lmuinstrumentasi.blogspot.co/2013/03/ldr-light-dependent-resistor.html?m=1http://komponenelektonika.biz/fungsi-transistor.html

Senin, 19 Mei 2014

Rancang Bangun Alat Pendeteksi Dini Bencana Banjir dan Tanah Longsor


Saat ini banyak terjadi bencana alam, mulai dari gempa bumi, dunung meletus, tanah longsor, dan banjir. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan, sedangkan tanah longsor adalah perpindahan material pembentukan lereng berupa bantuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut bergerak ke bawah atau keluar lereng.

Penyebab banjir adalah hutan yang gundul, curah hujan yang tinggi dan ketinggian air sungai. Sedangkan penyebab terjadinya tanah longsor adalah curah hujan, kemiringan tanah dan pergeseran tanah.

Setiap bencana pasti menimbulkan dampak, diantaranya mendatangkan kerugian harta dan benda, adanya korban jiwa, merusak sarana dan prasarana umum, rusaknya lahan pertanian, buruknya sanitasi lingkungan, dan sebagainya.

Untuk itu diperlukan suatu alat yang bisa mendeteksi terjadinya banjir dan tanah longsor. Alat ini dapat dibuat dengan menggunakan berbagai sensor, diantaranya :

  • sensor ketinggian air
Sensor ketinggian air berfungsi mendeteksi ketinggian air di sungai. Apabila air sudah melebihi batas normal ketinggian air, maka lampu warna merah pada pos pengaman akan menyala dan berbunyi. Sensor ini diletakkan di dinding sungai.
  • sensor flow aliran air
Sensor ini berfungsi mengetahui aliran arus air. Apabila arus air deras, maka lampu warna kuning di pos pengaman akan menyala dan berbunyi. Sensor ini diletakkan di sungai.

  • sensor curah hujan
Sensor ini berfungsi mengetahui curah hujan pada suatu daerah. Apabila curah hujan tinggi, maka lampu warna hijau yang dipasang pada pos pengaman akan menyala dan berbunyi. Sensor ini diletakkan di atap pos pengaman.
  • sensor ekstensometer
Senor ini berfungsi  mengukur parameter pergeseran tanah. Apabila tanah mengalami pergeseran, maka lampu warna biru yang dipasang pada pos pengaman akan menyala dan berbunyi. Sensor ini diletakkan di dalam tanah.
  • sensor strain
Sensor ini berfungsi mendeteksi pergerakan dalam tanah. Apabila tanah mengalami pergerakan, maka lampu warna jingga yang dipasang pada pos pengaman akan menyala dan berbunyi. Sensor ini juga diletakkan di dalam tanah,seperti halnya sensor ekstensometer.

  • sensor inclinometer
Sensor ini berfungsi mengukur kemiringan tanah. Sensor ini hanya memberitahukan berapa kemiringan tanah pada suatu daerah tertentu yang ditampilkan pada komputer yang tedapat pada pos pengaman. Sensor ini di pasang di dalam tanah.


Jika salah satu lampu yang dipasang pada pos pengaman menyala dan berbunyi, maka sensor tersebut akan mengirimkan pemberitahuan kepada setiap kepala keluarga melalui sms. Hal ini bertujuan supaya setiap warga waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi.

Sumber :


Kamis, 15 Mei 2014

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda



Pemadam kebakaran merupakan petugas yang dilatih dan bertugas memadamkan api ( kebakaran ). Namun, bagaimana jika tugas seorang pemadam kebakaran tersebut digantikan oleh sebuah robot ?

Pada Kontes Robot Indonesia 2014, terdapat Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda dimana peserta membuat sebuah robot yang memiliki kemampuan untuk memadamkan api. Robot ini bergerak dengan menggunakan roda.

Sensor yang digunakan pada robot ini yaitu :
-    sensor ultasonic yang berfungsi supaya robot tidak menabrak benda
-    sensor api yang berfungsi agar robot dapat mendeteksi tempat yang terdapat api
-    sensor suhu yang berfungsi membaca suhu sekitar
-    sensor proximity yang bekerja berdasarkan jarak obyek terhadap sensor.

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video ini:
http://www.youtube.com/watch?v=QePdVUjdb3Y
http://www.youtube.com/watch?v=DQTyD4LC9fU (UGM)

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe berkaki


Pemadam kebakaran merupakan petugas yang dilatih dan bertugas memadamkan api ( kebakaran ). Namun, bagaimana jika tugas seorang pemadam kebakaran tersebut digantikan oleh sebuah robot ?

Pada Kontes Robot Indonesia 2014, terdapat Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe berkaki dimana peserta membuat sebuah robot yang memiliki kemampuan untuk memadamkan api. Robot ini bergerak dengan menggunakan kaki.

Sensor yang digunakan pada robot ini yaitu :
-    sensor ultasonic yang berfungsi supaya robot tidak menabrak benda
-    sensor api yang berfungsi agar robot dapat mendeteksi tempat yang terdapat api
-    sensor suhu yang berfungsi membaca suhu sekitar
-    sensor proximity yang bekerja berdasarkan jarak obyek terhadap sensor.


Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video ini:
http://www.youtube.com/watch?v=yBJJsNXOMoQ

Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)






Seni adalah keindahan, seni terbagi menjadi bermacam-macam jenis. Contohnya, seni musik, seni kriya, seni rupa, seni teater, dan seni tari. Seni tari merupakan gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran.
Jika seseorang menari mungkin merupakan hal biasa. Tapi bagaimanakah jika sebuah robot bisa menari ketika mendengarkan musik?

Pada Kontes Robot Indonesia 2014, terdapat Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) dimana peserta membuat sebuah robot yang memiliki kemampuan gerak mengikuti alunan musik yang dimainkan. Robot harus dirancang untuk dapat mendengar alunan musik melalui sensor pendengar tanpa kabel. Robot memiliki bagian yang dapat disebut sebagai sistem kaki, tangan dan kepala.

Sensor yang digunakan pada robot ini adalah :
- Sensor keseimbangan gyroscope yang berfungsi menjaga keseimbangan saat menari, sensor ini digunakan untuk menentukan orientasi gerak dengan bertumpu pada roda atau cakram yang berotasi dengan cepat pada sumbu.
- Sensor ultrasonic untuk menghindari tabrakan suatu benda
- Sensor suara untuk mendengarkan musik
 
Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video berikut :
http://www.youtube.com/watch?v=53dK5TAkeNs
http://www.youtube.com/watch?v=wk2Z3Bavy6A

Sumber :
http://kriregional2.pnj.ac.id/index.php?menu=24

Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI)

      

Permainan sepakbola saat ini merupakan olahraga yang menarik di dunia. Jenis permainan melanda semua penjuru dunia, dengan penggemar semua usia, baik laki-laki maupun perempuan. Kepopuleran permainan sepakbola tersebut mendorong para ilmuwan untuk menciptakan robot yang bisa memainkan sepakbola. Ide itu kemudian terealisasi tepatnya tahun 1998. Sampai dengan saat ini kejuaraan sepakbola robot tingkat dunia digelar setiap tahun, dengan penyelenggara yang berbeda-beda tiap tahunnya.

Seperti halnya sepakbola yang dilakukan oleh manusia, setiap tim yang bertanding pada permainan sepakbola robot juga menggunakan strategi permainan. Untuk tujuan tersebut, maka setiap robot dalam satu tim yang sama harus memiliki kemampuan untuk saling bekerjasama dengan robot lain dalam tim yang sama. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem komunikasi yang mampu mengkoordinasi gerak robot, untuk bisa saling bekerjasama memainkan sepakbola robot sebagai satu tim dalam menjalankan strategi permainan tersebut.

Sensor yang digunakan pada robot ini adalah :
- sensor ultrasonic yang berfungsi supaya robot tidak menabrak benda
- sensor keseimbangan gyroscope yang berfungsi menjaga keseimbangan robot
- sensor warna yang berfungsi mengenali warna benda, seperti gawang lawan, gawang sendiri, bola, maupun tim lawan.
- sensor gerak

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video berikut :
http://www.youtube.com/watch?v=GI2KBcRTrCs
http://www.youtube.com/watch?v=TQktPzvBfFM 

Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI)



Pada Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), robot yang diikut sertakan dalam lomba ini menggunakan sensor :

-    sensor ultasonic yang berfungsi supaya robot tidak menabrak benda

-    sensor Reed Switch, sensor ini bekerja dengan cara apabila bagian permukaan dari sensor terkena medan magnet maka dua buah kontak plate tipis yang terdapat dibagian dalam sensor akan tertarik oleh medan magnet, sehingga kontak akan terhubung.
-  sensor Limit Switch, untuk mendeteksi gerakan dari suatu mesin sehingga bisa mengontrol gerakan dari mesin tersebut.

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video ini:
http://www.youtube.com/watch?v=IGfmY5Zz4Zs
http://www.youtube.com/watch?v=-T4LgUkOHbY
http://www.youtube.com/watch?v=vsdCl0mYIX0 (ITS)
http://www.youtube.com/watch?v=zXKsN9PKgHg



TENTANG KRI 2014

KRI atau Kontes Robot Indonesia meruapakan perlombaan robot yang digelar setiap tahunnya. Pada tahun 2014 ini, terdapat 5 kategori lomba robot, yaitu :
 
1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI)
2. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda
3. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe berkaki
4. Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)
5. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI).
Berikut ini adalah  jadwal kegiatan Kontes Robot Indonesia 2014:
  1. Tanggal 24-27 April 2014, Regional 3, di Semarang.
  2. Tanggal 01-04 Mei 2014, Regional 4, di Malang.
  3. Tanggal 08-11 Mei 2014, Regional 2, di Jakarta.
  4. Tanggal 15-18 Mei 2014, Regional 1, di Padang.
  5. Tanggal 22-25 Mei 2014, Regional 5, di Mataram.
KRI tingkat Nasional diadakan di Yogyakarta tanggal 18-22 Juni 2014
Batas Waktu untuk Penerimaan Proposal adalah 07 Januari 2014
Batas waktu untuk Penyerahan Laporan Pengembangan : 06 Maret 2014

Sumber :
http://www.kontesrobot.com

Kamis, 03 April 2014

SENSOR PENYANDI (ENCODER)

  • Pengertian
          Sensor Encoder adalah sensor yang berfungsi untuk mengambil data dari turbine meter untuk dikalkulasi oleh EVC.
  • Gambar
                       
  • Prinsip Kerja 
  Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean  dalam susunan tertentu.
  • Aplikasi
1. Mouse Analog
2. Keyboard 
  • Ide Pengembangan
 Alat Perubah Suara Menjadi Tulisan
         Alat ini bekerja dengan cara merubah besaran suara menjadi tulisan. Alat ini sangat bermanfaat bagi para tuna rungu, karena membantu ,mereka dalam memahami apa yang orang lain ucapkan.

 Referensi :